CARA MEMBUAT BATIK JUMPUTAN
CARA MEMBUAT BATIK JUMPUTAN
Jumputan
merupakan salah satu jenis batik yang pembuatannya dilakukan dengan cara
mengikat kencang di beberapa bagian kain kemudian dicelupkan pada pewarna. Oleh
karena itu, sebagian orang juga menyebut Jumputan sebagai batik ikat celup.
Pada akhir semester gasal tahun ajaran 2012-2013 kelas 8 I (Putri) MTs N Babakan telah berhasil mempraktekkan teknik jumputan. Kegiatan ini menjadi media bagi mereka untuk berekspresi dan berkreasi pada mata pelajaran seni rupa sekaligus menjadi upaya untuk mengasah ketrampilan dibidang tekstil. Adapun persiapan dan tahapan mereka dalam mempraktekkan pembuatan Batik Jumputan (ikat celup) adalah sebagai berikut:
A. Bahan-bahan yang dibutuhkan:
Pada akhir semester gasal tahun ajaran 2012-2013 kelas 8 I (Putri) MTs N Babakan telah berhasil mempraktekkan teknik jumputan. Kegiatan ini menjadi media bagi mereka untuk berekspresi dan berkreasi pada mata pelajaran seni rupa sekaligus menjadi upaya untuk mengasah ketrampilan dibidang tekstil. Adapun persiapan dan tahapan mereka dalam mempraktekkan pembuatan Batik Jumputan (ikat celup) adalah sebagai berikut:
A. Bahan-bahan yang dibutuhkan:
1. Kain berjenis Blaco, Mori prima, Primissima;
2. Dua sendok Garam dan Cuka
secukupnya;
3. Dua liter Air untuk satu kemasan
warna;
4. Pewarna dan penguatnya dalam satu
kemasan (Wenter ataupun Wantex).
B.
Alat-alat yang digunakan:
1. Karet gelang;
2. Kelereng, Uang koin, Batu;
3. Kompor;
4. Bejana (Panci);
5. Sendok kayu sebagai alat pengaduk;
6. Ember.
C.
Cara membuatnya:
1. Pastikan kain dalam kondisi bersih;
2. Membuat bentuk/desain motif dengan
mengikat Kelereng, Uang koin, atau Batu pada beberapa bagian kain menggunakan
karet secara kencang dan bervariatif;
3. Rebus air menggunakan Bejana (Panci)
hingga mendidih;
4. Setelah mendidih, campurkan pewarna
dan penguat yang berada dalam satu kemasan Wenter ataupun Wantex;
5. Tambahkan garam dua sendok makan dan
cuka secukupnya disertai dengan mengaduk larutan hingga merata;
6. Basahi kain yang telah diikati dan
dibuat motif dengan air bersih;
7. Celupkan kain tersebut pada cairan
warna. Bila menginginkan satu warna, celupkan seluruh bagian kain dalam larutan
pewarna yang mendidih.
8. Aduk dalam waktu 20-30 menit agar
warna merata dan merekat kuat;
9. Bila menginginkan warna lain,
langkah pada no. 6 (enam) hanya mencelupkan sebagian pada cairan pewarna
pertama dan mencelupkan kain yang belum terkena warna pada cairan pewarna
lainnya.
10. Celupkan
berkali-kali sesuai jumlah warna yang dikehendaki;
11. Apabila
proses pencelupan warna selesai, kain diangkat dan dibilas menggunakan air
dingin yang bersih;
12. Kemudian
sumua ikatan dilepas, kain ditiris dan dikeringkan;
13. Setelah
kering, rapikan dengan menyetrika kain tersebut.
NB:
- Karet bisa diganti dengan tali,
yang penting ikatannya harus kencang;
- Garam dan cuka digunakan
sebagai tambahan penguat agar warna tidak mudah luntur;
- Gunakan satu wadah
(bejana/panci) untuk satu warna saja;
- Pada praktek ini, sebaiknya wadah yang digunakan khusus untuk pembuatan Jumputan atau batik ikat celup. Namun jika wadah tersebut akan digunakan untuk keperluan lain, selesai praktek, bersihkan dengan baik bejana/panci yang telah digunakan sebagai wadah proses mewarnai hingga benar-benar bersih.
Komentar
Posting Komentar